Film atau sinema bertajuk Extreme Job yang rilis tahun 2019 menerapkan genre action-comedy yang khas dan mengesankan bagi para penontonnya. Hal tersebut terbukti dari bertahannya Extreme Job di box office untuk beberapa hari sejak perilisannya.
Extreme Job juga menempati peringkat kedua sebagai tayangan box office komedi paling laris setelah Miracle in Cell No.7 di Korea Selatan. Untuk mengetahui daya tarik dari tayangan bergenre action-comedy ini, mari simak ulasannya hingga akhir!
Ulasan Film ‘Extreme Job’ Bergenre Action-Comedy
Extreme Job mengisahkan mengenai lima orang detektif polisi yang memiliki misi membongkar serta meringkus kelompok bandar narkoba. Terdapat Kapten Go (Ryoo Seung Ryong), Detektif Ma (Jin Seon Kyu), Detektif Jang (Lee Ha Nee), lalu Detektif Young Ho (Lee Dong Hwi), serta Detektif Jae Hoon (Gong Myung) di dalam tim lima orang tersebut.
Untuk menjalankan misi penyelidikan, dibelilah sebuah restoran bekas menjual ayam goreng yang sebelumnya sepi pembeli. Kemudian, mereka menyamar sebagai pemilik dari restoran ayam tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.
Pembukaan Kisah yang Menggelikan
Umumnya, sinema tentang detektif identik memiliki adegan aksi dan berkelahi yang menantang. Tetapi, Anda tidak akan menemukannya saat menonton Extreme Job.
Adegan pembukaan menampilkan percobaan untuk menangkap bandar narkoba melewati jendela apartemennya. Alih-alih penangkapan yang keren dan melibatkan aksi heroik, penangkapan justru gagal akibat Kapten Go yang terjatuh hingga pinggangnya sakit.
Tidak berbeda dengan keempat anak buah sang kapten yang ikut gagal melakukan penangkapan. Justru, mereka membuat kekacauan dan kecelakaan lalu lintas terhadap mobil-mobil yang berkendara.
Kekonyolan tim detektif di pembukaan tayangan ini akan membuat Anda merasa geli dan terbahak-bahak pada menit-menit pertamanya. Ini seakan mengisyaratkan pada penonton bahwa akan penuh kekonyolan adegan yang lucu di hingga akhir cerita.
Setiap Adegan Mengandung Kejenakaan
Masing-masing adegan di Extreme Job memiliki unsur jenakanya tersendiri. Ketika misi pneyelidikan, Kapten Go dan keempat anak buahnya memantau di restoran ayam goreng terdekat dari markas bandar narkoba yang menjadi targetnya.
Restoran yang sepi pembeli tersebut berujung dijual oleh sang pemilik. Akhirnya, tim detektif membeli restoran dan menyamar sebagai pemilik yang baru. Setelah mereka menjadi penjual ayam goreng baru, berbagai konflik konyol bermunculan di daerah tersebut.
Konflik pertama di film ini terjadi saat mereka kebingungan untuk memilih koki restoran. Kemudian, mereka mengambil keputusan dengan mengadakan kontes masak. Siapa yang berhasil membuat hidangan ayam paling lezat, maka dia yang akan menjadi koki.
Ternyata, Detektif Ma berakhir sebagai koki restoran. Resep hidangan ayam miliknya ramai dibicarakan dan populer di media sosial. Tanpa diduga, restoran didatangi banyak pengunjung.
Alih-alih mengejar bandar narkoba, para detektif sibuk melayani pembeli di restoran ayam yang kian ramai. Perjalanan penangkapan bandar narkoba pun berakhir penuh humor karena harus menyamar menjadi penjual ayam.
Aksi Komedi Emosional yang Mengundang Tawa
Tidak hanya kekonyolan, sinema ini juga menampilkan adegan komedi emosional. Tentu saja dengan sisipan kelucuan yang mengundang tawa. Salah satunya seperti Kapten Go yang harus menjadi ayah yang membanggakan anak serta istrinya.
Terdapat pula adegan emosional yang dramatis di mana para detektif mengeluh kelelahan. Bukan karena mengejar bandar narkoba, namun karena seharian berjualan ayam.
Tentu adegan tersebut memberi kesan tersendiri bagi penonton. Terutama mengetahui perjuangan para detektif yang seakan sia-sia karena didedikasikan pada tempat yang di luar rencana.
Secara keseluruhan, film ‘Extreme Job’ memberikan kesegaran di tengah tayangan bertema detektif dari Korea Selatan. Anda tidak akan merasa bosan dari awal hingga akhir cerita berkat harmoni para pemainnya. Tertarik untuk menonton sinema ini?