Film animasi ‘Spirited Away’ karya Hayao Miyazaki merupakan tayangan yang wajib Anda tonton setidaknya satu kali seumur hidup. Sinema yang dirilis pertama kali pada tahun 2001 ini berdurasi 2 jam 5 menit dengan skor 96% di Rotten Tomatoes.
Spirited Away juga mendapatkan banyak penghargaan internasional. Beberapa di antaranya adalah Oscar, Golden Bear Award, serta Academy Award. Bahkan, animasi ini diputar ulang selama tujuh hari pada lima bioskop yang ada di seluruh bioskop Jepang. Mari kenali sinema ini lebih lanjut!
Cuplikan Film Animasi ‘Spirited Away’
Plot sinema ini diawali oleh Chihiro Ogino, gadis berumur 10 tahun yang pindah ke tempat tinggal baru. Namun, mereka tersesat karena ayahnya mengikuti jalan pintas dan berakhir di kota terbengkalai.
Ternyata, kota tersebut adalah dunia berisi roh dan juga monster. Singkat cerita, orang tua Chihiro berusaha mencari bantuan. Namun, mereka berakhir menjadi babi karena menemukan jejeran warung makanan kosong dan tergoda untuk menghabiskan makanannya.
Chihiro pun ditinggal sendirian sampai akhirnya menemukan ayah dan ibunya yang telah berbentuk babi. Kemudian, muncul anak laki-laki bernama Haku yang perawakannya cukup misterius. Ia berusaha membantu Chihiro dan mengembalikan keadaan seperti semula.
Haku menyelundupkan Chihiro untuk bekerja ke pemandian besar milik Yubaba, sang penyihir jahat. Tujuannya agar Chihiro bisa menyelamatkan ayah dan ibunya dengan bertahan sebagai pekerja di pemandian tersebut. Mulai dari pemandian itulah petualangan Chihiro dan Haku di dunia roh dan monster berlanjut dan semakin menantang.
Ulasan ‘Spirited Away’
Untuk lebih mengenal animasi ini secara garis besar, di bawah ini ulasannya untuk Anda, ayo bersiap menontonnya!
1. Menarik Penonton ke Pengalaman Chihiro
Spirited Away merupakan tayangan yang menarik Anda untuk merasakan dan mengikuti pengalaman Chihiro. Bagaimana tempo cerita dibuat dan ditampilkan sebagai panggung petualangan yang luas menjadi daya tarik tersendiri.
Terutama pada latar sinema yang seperti cerita Alice in Wonderland. Bedanya, Spirited Away menempatkan pemandian sebagai pusat cerita. Pemandian tersebut menjadi perkumpulan para roh, hantu, dan monster untuk bersantai.
Chihiro harus berinteraksi dan terlibat dengan berbagai jenis roh hingga monster di pemandian. Mengingat karakter Chihiro yang bukan merupakan bagian dari mereka, jadi penonton ikut merasakan ketegangan yang sama dengan Chihiro saat harus bekerja di pemandian tersebut.
2. Tampilan Elemen Teknis yang Sangat Menarik
Berbagai elemen dalam film ini juga menarik dengan estetikanya masing-masing. Inilah yang membuat presentasi seluruh karakter di Spirited Away tidak membosankan. Elemen tersebut turut mendukung alur cerita karakter utama dan karakter pendukungnya.
Mulai dari bagaimana elemen karakter Kamaji sang pekerja di ruang ketel yang menolak Chihiro, sampai Lin yang membawa Chihiro ke Yubaba untuk dipekerjakan. Visualisasi dari masing-masing karakter yang unik memberikan kesan tersendiri bagi penonton.
Sinema ini juga menekankan elemen teknis lainnya seperti musik latar belakang yang cocok untuk merepresentasikan cerita dengan baik.
3. Seni yang Tidak Biasa dan Menikmati Momen
Spirited Away juga menampilkan seni yang luar biasa. Seperti bagaimana ekspresi wajah Chihiro sebagai karakter utama dapat dipresentasikan secara jelas pada setiap adegannya. Contohnya, saat Chihiro ketakutan maka rambutnya akan mencuat terlihat dan terlihat seperti landak.
Satu lagi nilai yang khas dari sinema ini adalah laju cerita yang cukup lambat. Penonton dibuat sangat menikmati momen bersama Chihiro, khususnya ketika tidak ada dialog sama sekali di dalamnya. Jadi, penonton juga ikut merasakan perasaan Chihiro secara nyata
Bukan sekadar film animasi, Spirited Away turut mengajarkan pesan moral menyentuh seperti keserakahan, pertumbuhan remaja, hingga masalah lingkungan. Jadi, pastikan Anda menontonnya sekali seumur hidup!