Ini Fakta Tragedi Brothers Home yang Tewaskan 657 Orang

Tragedi Brothers Home

Di tengah kepopuleran serial asal Korea Selatan Squid Game, ternyata kisahnya mirip dengan tragedi Brothers Home yang pernah terjadi di negeri ginseng tersebut pada tahun 1980an.

Tragedi mematikan ini merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM terbesar di Korea Selatan melibatkan tindakan penculikan hingga eksploitasi mematikan. Kemiripan yang paling terlihat adalah tempat dan identitas para penghuni Brothers Home menggunakan nomor.

Tragedi Brothers Home, Pelanggaran HAM di Korea pada Tahun 80-an

Brothers Home merupakan sebuah kamp interniran terletak di Busan, Korea Selatan. Kamp ini beroperasi pertama kali tahun 1970an, tujuan awalnya adalah menampung para tuna wisma yang menganggu keindahan kota.

Pada saat itu, pemerintah Korea Selatan sedang giat untuk membersihkan kota karena akan menggelar Olimpiade Musim Panas 1988. Dalam tempat ini dihuni oleh para tuna wisma, orang berkebutuhan khusus, orang mabuk, orang tanpa identitas, pengemis hingga lawan politik masa itu.

Tempat penampungan yang berada di Kota Busan ini menampung lebih dari 4000 orang, padahal bangunan tersebut hanya memiliki kapasitas maksimal 500 orang saja. Tempat tersebut dikelola oleh Mantan Sersan tentara bernama Park In Keun, kamp tersebut seharunya para penghuni mendapatkan makanan serta pelatihan kerja.

Namun kenyataannya, dalam tragedi Brothers Home ini banyak orang dipukuli, diperkosa hingga melakukan kerja paksa dengan bayaran kecil atau tidak dibayar sama sekali. Para penghuni juga hanya diberikan seragam militer bekas dan baju olahraga berwarna biru mirip dengan baju yang dipakai peserta Squid Game.

Korban Tragedi Brothers Home Mencapai 657 Jiwa

Korban Tragedi Brothers Home

Dilaporkan tragedi ini telah menghilangkan 657 nyawa, bahkan beberapa diantaranya tidak diketahui oleh keluarga. Tempat ini ditutup tahun 1988, yang mengejutkan tahun 1990 ditemukan ratusan tulang manusia oleh pekerja konstruksi di luar fasilitas.

Pemerintah Korea Selatan mengakui pelanggaran HAM terjadi pada tragedi Brothers Home pada tahun 2022 melalui penyelidikan dilakukan oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

Pemerintah Korea Selatan saat itu dinyatakan telah membantu pengiriman warga ke dalam tahanan secara ilegal, tahanan juga mengalami pemukulan, pemerkosaan, hingga penganiayaan yang berujung pada kematian.

Kemiripan Serial Squid Game dengan Tragedi Brothers’s Home

Serial terkenal Squid Game telah merilis lanjutan kisah dari season pertama. Tidak kalah dengan season pertama, antusias penggemar pada season kedua sangat tinggi. Bahkan serial ini telah memecahkan beberapa rekor termasuk menjadi salah satu serial yang paling banyak dibicarakan orang di sosial media.

Kepopuleran ini membuat serial ini menjadi sorotan, tidak hanya serialnya saja tetapi kemiripannya dengan tragedi Brothers Home. Tragedi ini merupakan kisah nyata terjadi di Korea Selatan, bahkan menewaskan lebih dari 600 orang.

Kemiripan yang terlihat ini membuat banyak orang menduga bahwa Squid Game terinspirasi dari kisah nyata tersebut. Berikut ini beberapa kemiripan antara serial Korea Selatan terpopuler ini dan Tragedi pelanggaran HAM Brothers Home.

1. Para Peserta Diculik

Para Peserta Diculik

Pada serial Squid Game, para peserta akan diculik dan tidak sadarkan diri sebelum akhirnya berada di sebuah pulau misterius lokasi permainan squid game. Sama seperti di serial tersebut, tragedi Brothers Home, para tahanan ditangkap secara ilegal.

Pada awalnya yang ditangkap hanya tuna wisma dan orang mabuk yang berada di jalan. Namun, para tahanan diangkut mulai acak bahkan diantaranya banyak wanita hingga anak-anak.

2. Menggunakan Seragam Training

Para tahanan di tempat penampungan Kota Busan juga harus menggunakan seragam training berwarna biru. Busana ini sangat mirip dengan yang digunakan oleh para peserta di serial Korea Selatan terpopuler ini. Namun perbedaannya, pada serial warna pakaian yang digunakan adalah hijau.

3. Para Peserta Menggunakan Identitas Nomor

Semua tahanan yang ada di rumah penampungan ini akan dipanggil dengan nomor sebagai identitas. Hal ini juga sangat mirip dengan ada pada serial buatan sutradara Hwang Dong Hyuk tersebut.

4. Terdapat Korban Jiwa

Para peserta dalam serial harus mempertaruhkan nyawa setiap kali bermain sebuah permainan dan hanya menyisakan satu pemenang yaitu Seong Gi Hun.

Pada tragedi Brothers Home juga memiliki korban jiwa, bukan karena permainan maut melainkan para tahanan banyak yang dipukuli, diperkosa, dan mengalami berbagai bentuk penganiayaan lain hingga menyebabkan kematian. Tercatat terdapat 657 orang yang menjadi korban meninggal dalam tragedi pelanggaran HAM Korea Selatan tersebut.

Konfirmasi Sutradara tentang Kemiripan Squid Game dan Tragedi Brothers Home

Hwang Dong Hyuk sebagai salah satu kreator Squid Game tidak pernah secara jelas menyatakan kisah yang ada pada serial tersebut mirip dengan tragedi yang terjadi di Busan tersebut.

Hwang Dong Hyuk menyatakan bahwa serial dibuatnya tersebut terinspirasi dengan perjuangan kelas pekerja hingga krisis ekonomi yang terjadi masyarakat rentan.

Sutradara Hwang menjelaskan bahwa dirinya ingin menggambarkan sebuah persaingan yang terjadi pada kehidupan modern dan adanya kapitalisme ekstrem. Dalam serial Korea Selatan ini terlihat brutalitasnya kaum atas terhadap para peserta berasal dari kelas menengah hingga kelas bawah.

Namun, kebrutalisan yang ditampilkan dalam serial tersebut tidak lebih mengerikan daripada tragedi Brothers Home terjadi di kehidupan nyata dan menimbulkan trauma mendalam bagi para korban.

Related Post