Ulasan film Kemah Terlarang berikut ini bisa jadi referensi Anda untuk menontonnya. Film bergenre horror ini mengangkat kejadian nyata di Yogyakarta pada tahun 2016 lalu yang menimpa anak SMA.
Kisah perkemahan yang berujung kesurupan massal ini pertama kali ditulis oleh Wakhid Nurrokhim di akun sosial media X dalam bentuk utas. Utas tersebut menarik banyak pembaca hingga dibuat novel kemudian diadaptasi ke layar lebar, berikut ulasan selengkapnya.
Ulasan Film Kemah Terlarang dari Segi Sinematografi
Film horror ini berhasil menyuguhkan visual memikat. Perpaduan transisi gambarnya tersaji dengan sangat halus, didukung color grading memanjakan mata menciptakan suasana mencekam tapi tidak berlebihan.
Ulasan Film kemah Terlarang dari segi visual memberikan kesan nyata. Penonton dapat merasakan pengalaman masuk ke tengah-tengah hutan Wana Alus, menyaksikan langsung setiap peristiwa mistis yang terjadi.
Tidak banyak jump scare yang membuat penonton kaget pada scene tertentu. Meski demikian, secara keseluruhan kesan mencekam disuguhkan mulai dari awal hingga akhir. Atmosfer horror dan mistisnya semakin kental dengan suguhan alunan gamelan serta tembang Jawa.
Beberapa adegan sangat melekat seperti saat Mah Sonto memperingatkan agar menjaga sikap saat berada di lokasi yang dijaga oleh makhluk halus. Hal ini memberi pesan moral agar selalu menghormati tempat-tempat baru termasuk keberadaan makhluk tak kasat mata.
Film Kemah Terlarang yang disutradarai Ginanti Rona ini didukung oleh aktor kenamaan seperti Derby Romero, Fatih Unru serta Callista Arum. Para tokoh berhasil memerankan karakter mereka masing-masing dengan sangat baik terutama saat berdialog yang mengandung makna kultural.
Secara singkat, ulasan film Kemah Terlarang berkisah tentang Rini (Callista Arum) yang merupakan siswi SMA ingin membuktikan ketangguhannya di perkemahan. Namun perkemahan berubah mencekam karena gangguan makhluk halus hingga menyebabkan kesurupan massal.
Teror Utama Film Kemah Terlarang
Sisi horror ditonjolkan bukan dari jump scare melainkan terjadinya kesurupan massal. Kesurupan ini terjadi karena gangguan dari arwah Roro Putri yaitu seorang putri dari masa lalu yang dipercaya menghuni hutan Wana Alus.
Arwah inilah yang menjadi pusat terror film. Menurut legenda, Roro Putri dulunya mengalami nasib tragis dan meninggal secara tidak wajar. Arwahnya kemudian menjadi penjaga hutan dan sering mengganggu manusia yang tidak menghormati tempat itu.
Ulasan film Kemah Terlarang ini fokus membahas perilaku sekelompok siswa SMA yang tidak mengindahkan peringatan dari juru kunci atau kuncen Desa. Mbah Sonto selaku kuncen memperingatkan untuk tidak mengganggu tempat sesajen namun dilanggar. Kejadian-kejadian aneh sudah mulai muncul sejak para peserta kemah tidak menerapkan sopan santun di hutan tempat mereka berkemah. Puncaknya pada malam terakhir di mana mereka mengadakan pentas seni.
Rini memerankan Roro Putri pada drama yang dipentaskan. Saat melakoni peran tersebut Rini kesurupan secara tiba-tiba. Arwah yang merasuki Rini mengaku sebagai Roro Putri asli. Hal ini disusul dengan kesurupan secara massal ke peserta lain.
Kekacauan terjadi hingga menyebabkan sebagian peserta kemah terluka. Di tengah ketegangan tersebut, Mbah Sonto bersama Miko dibantu dewan ambalan melakukan berbagai upaya penyelamatan termasuk melakukan beberapa ritual.
Ulasan Film Kemah Terlarang Menonjolkan Budaya Jawa
Salah satu keunikan dari film horror yang mulai tayang di bioskop tanggal 10 Oktober 2024 ini adalah kebudayaan Jawa didalamnya. Berikut beberapa aspek kebudayaan Jawa yang cukup menonjol tersebut.
1. Bahasa Jawa
Film ini menggunakan bahasa Jawa krama alus dan inggil dalam dialog-dialognya, sehingga menambah kedalaman dan autentisitas cerita. Selain menekankan setting tokoh serta tempat, penggunaan bahasa Jawa ini menciptakan suasana mistis.
2. Adat Tradisi
Tanah Jawa terutama DIY sangat menjunjung adat tradisi terutama saat bertamu di tempat baru. Konsep “kulo nuwun” (permisi) dihadirkan untuk mengingatkan penonton akan pentingnya meminta izin dan menghormati tempat-tempat sakral.
3. Ulasan Film Kemah Terlarang Mengusung Cerita Rakyat dan Mitos
Cerita rakyat tentang arwah Roro Putri sebagai penunggu Wana Alus merupakan bagian dari mitos lokal. Meski berupa mitos namun terbawa pada karakter masyarakat setempat untuk selalu menghormati kesakralan hutan tersebut.
4. Ritual Kepercayaan
Beberapa adegan menampilkan ritual-ritual tradisional Jawa untuk mengusir roh jahat atau melindungi diri dari gangguan makhluk halus. Ritual-ritual ini mencerminkan kepercayaan terhadap dunia gaib dan pentingnya menjaga keseimbangan antara gaib dan kenyataan.
5. Seni Musik
Musik tradisional Jawa yaitu gamelan, digunakan dalam soundtrack sehingga menambah suasana mencekam dan mistis. Elemen seni Jawa, seperti batik serta wayang juga muncul dalam visual film.
Kemah Terlarang ini menggunakan konsep Wahyu Makutharama. Sebuah ajaran kekuasaan dan kepemimpinan di masa kuno. Eksplorasi klenik dan ilmu hitam sangat kental diantaranya penggunaan beras kuning sebagai sajen simbol hadirnya makhluk gaib.
Nuansa teater Jawa sangat jelas karena film ini melibatkan ritual atau interaksi dengan makhluk halus. Hadirnya aktor teater Landung Simatupang (Mbah Sonto) semakin mempertegas teatrikal Jawa yang membangun ulasan film Kemah Terlarang ini.